Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Pidato Berbakti Kepada Orang Tua

BISMILLAHIRHMANIRRAHIM Assalamualaikum Wr. Wb Alhamdulillahi Rabbil Alamin Wassalatu Wassalamu Ala Syayyidina Muhammad. Dewan juri dan para guru yang saya hormati, serta hadirin dan hadirat yang saya hormati pula. Marilah kita sama-sama mengucapkan puji dan syukur kehadirat Illahi yang telah  memberikan kita kesempatan untuk hadir di tempat ini. Salam dan Taslim kita hanturkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW (sallalahu alaihi wassalam). Perkenalkan nama saya Amira Salsabila Dwi Zahra Zainal Abidin S.Karpa akan membawakan sebuah pidato yang berjudul Berbakti Kepada Orang tua. Aku terlahir sebagai anak yatim. Ayahku telah meninggal sebelum aku lahir akibat musibah kecelakaan. Menurut ibuku, ayahku sangat penyanyang kepada keluarga terutama kepada kakakku satu-satunya. Beliau berpesan agar kami disekolahkan setinggi-tingginya semoga kami berdua menjadi anak saleha, berbakti kepada orang tua, agama dan bangsa. Sekarang aku sudah kelas lima, dan kakakku kuliah di pergu...
Gambar
Sahabatku, Saudariku Nadya ^_^ Nadya ... Terbayang masa yang lalu tiga tahun yang silam suka dan duka kita lalui bersama semuanya hanyalah memori Nadya . . . Ingatkah engkau saat saat pertama kali kita bertemu?? Di kelas itu kita saling menyapa dengan malu Di kelas itu kita saling menanyakan nama Di kelas itu hingga akhirnya kita bersahabat Di kelas itu hingga engkau menjadi saudariku  Nadya . . . Aku sangat merindukanmu  Ingin berbagi cerita denganmu Melihat senyum dan tawamu Apakah engkau juga merindukanku ? Nadya. . . .  Ingatkah engkau saat  pertama kali kita merajuk? Saat itu kita hanya saling memandang Saat itu kita hanya memperhatikan dan tak saling bicara Namun, dihati kita tak ingin seperti ini Hingga akhirnya perasaan sayang menyatukan kita kembali Nadya . . .  Sahabat tidak peduli seberapa jauh kita Aku disini engkau disana Saling memanggil dengan rindu medoakanmu dalam diam By Nur...

Dijemput BUKAN Ditunggu

Gambar
HIDAYAH ITU DIJEMPUT BUKAN DITUNGGU UNTUK DIJEMPUT          Dulunya aku tidak seperti sekarang, aku berbalik 180 derajat. Kalau mengingat tentang masa lalu aku merasa marah pada diriku sendiri, namun semua itu adalah pelajaran bagiku, pelajaran untuk masa depanku. Sekarang aku sadar, aku sudah lama jauh dari-Nya, aku hanya memikirkan kesenangan duniawi saja waktu itu, aku hanya berfikir bahwa aku masih punya banyak waktu, akan kuhabiskan dengan menikmati masa remaja ku yang indah serta menyenangkan ini.           Namun, aku tak seperti dengan yang lainnya, aku sadar keluargaku beda dengan yang lain, pada saat itu, aku melihat teman sekelas yang begitu mudah meminta ijin untuk keluar rumah, aku merasa ini tidak adil.Sejak aku di bangku sekolah menengah pertama, aku sudah mulai mempunyai batasan waktu untuk keluar rumah, jam pulang ditentukan pukul 5 sore hingga sampai aku duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).   ...