Dijemput BUKAN Ditunggu




HIDAYAH ITU DIJEMPUT BUKAN DITUNGGU UNTUK DIJEMPUT



         Dulunya aku tidak seperti sekarang, aku berbalik 180 derajat. Kalau mengingat tentang masa lalu aku merasa marah pada diriku sendiri, namun semua itu adalah pelajaran bagiku, pelajaran untuk masa depanku.
Sekarang aku sadar, aku sudah lama jauh dari-Nya, aku hanya memikirkan kesenangan duniawi saja waktu itu, aku hanya berfikir bahwa aku masih punya banyak waktu, akan kuhabiskan dengan menikmati masa remaja ku yang indah serta menyenangkan ini.
          Namun, aku tak seperti dengan yang lainnya, aku sadar keluargaku beda dengan yang lain, pada saat itu, aku melihat teman sekelas yang begitu mudah meminta ijin untuk keluar rumah, aku merasa ini tidak adil.Sejak aku di bangku sekolah menengah pertama, aku sudah mulai mempunyai batasan waktu untuk keluar rumah, jam pulang ditentukan pukul 5 sore hingga sampai aku duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).
          Sejak dari keterbatasan yang membuatku tidak banyak bergerak, berkarya, seperti anak-anak lainya. Akupun berfikir dan bertindak sendiri, aku adalah anak yang selalu ingin berkarya, berorganisasi, ingin juga merasakan hiruk piruk udara dan alam ini. Hingga aku lupa, teryanta aku hanya mengikuti trand masa kini, disanalah aku mengenal yang namanya cinta, cinta yang membuat segalanya rusak. _- sudahlah namanya juga cinta monyettt _-
          Sejak dari SMP dan SMA kelakuanku buruk..... tp pelajaranku stabil yahh, aku juga sering mengikuti lomba kok, aku juga ikut berpartisipasi dalam organisasi, cuman aku yahh just following trend_-anakgaul2gitoohh_- Astagfirulllah ...
jika membahas cerita di masa-masa itu perlu waktu yang sangat lama.Singkat cerita, aku sudah mulai memasuki ujian sekolah hingga ujian nasional. Diwaktu itu aku mengalami kesulitan yang sangat luar biasa berat bagiku, mungkin itu adalah teguran pertama buatku atas perbuatan selama ini. Tak lama, aku semakin sadar, apa yang diajarkan keluargaku terhadap diriku sangatlah menunjjang dan berarti untuk kehidupannku.
            Pakaian yang kukenakan sudah tertutup namun aku belum istiqomah, sholatku masih bolong,sedangkan ahklakku sangatlah buruk, Astagfirullah..
            Singkat cerita, masalah datang bertubi-tubi,aku menyalahkan semua apa yang dihadapanku, aku tak memandang siapapun sakin stressnya aku. Disana aku masih buta untuk sadar hingga masalah besar datang menghampiriku lagi. Aku mengalami kecelakaan yang membuatku lama untuk bisa berdiri dan berjalan normal untung pada saat itu ujian sudah teraksana, cara Allah untuk membuatku sadar begitu indah ^_^.
            Selama aku tak bisa berjalan aku merenungi semua apa yang terjadi,apa sebab sehingga akibatnya seperti ini.Aku teringat pada perkataan kak Anya, kakak yang paling bisa mengerti diriku, katanya seperti ini "Sudahlah,jangan mengeluh,sadarlah dek jangan seperti itu lagi,tutup auratmu, tidak usah kau lepas lagi apa yang sudah menutupi tubuhmu itu, dan Allah mengujimu saat ini agar kau sadar betapa Allah sangat mencintaimu. Kamu sakit seperti ini patut bersyukur karena sakitmu,dosamu gugur berjatuhan".
          Saat itulah setelah kak Anya pergi, aku menangis dan meratapi kesalahan,perbuatan,sikap, dan semua keburukan pada diriku. Aku ingin bangkit berujuang,serta mencoba mendekakan diri kepada-Nya. Betapa Allah maha penyanyang dan maha memberi petunjuk , aku baru niat aja hati dan fikiranku yang berat terasa ringan. Dan sejak dari itulah aku mulai paham atas semuanya.Aku mulai memperbaiki dan mempelajari kembali agamaku hingga aku selalu di jalan-Nya. Saat itulah aku berhijrah .Aku sadar hidayah itu tidak ditunggu untuk di jemput melainkan kita jemput hidayah itu.

Wahai saudariku, jika kau mengenal dan mencintai Allah, Insya Allah apapun yang kau jalani, kau akan merasakan nikmat yang Allah berikan terhadapmu.............

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Putri Sallatanna Belang - belang

LEGENDA TOAKALA SANG KERA PUTIH PENASEHAT RAJA KERAJAAN KERA MARAKONDANG RI ABBO